Artikel ini akan membahas berbagai teknik menyetrika pakaian rumah tangga dengan rapi, mulai dari persiapan, proses, hingga tips perawatan setrika dan pakaian.
1. Persiapan Sebelum Menyetrika
Sebelum memulai proses menyetrika, pastikan Anda
mempersiapkan segala hal agar pekerjaan berjalan lancar. Persiapan yang baik
akan menghemat waktu dan tenaga.
a. Pilih Meja Setrika yang Nyaman
Gunakan meja setrika dengan tinggi yang sesuai agar Anda tidak cepat lelah.
Permukaan meja sebaiknya dilapisi busa dan kain tebal agar panas setrika bisa
merata dan memudahkan pergerakan.
b. Periksa Kondisi Setrika
Pastikan setrika dalam kondisi bersih, terutama bagian tapaknya. Noda atau
kerak pada alas setrika dapat menempel pada pakaian dan merusak kain. Gunakan
pembersih khusus setrika atau kain lembut untuk membersihkannya.
c. Siapkan Pakaian Sesuai Urutan
Pisahkan pakaian berdasarkan jenis kain dan tingkat panas yang dibutuhkan.
Misalnya, bahan katun membutuhkan suhu tinggi, sementara bahan sutra dan
polyester membutuhkan suhu rendah.
d. Gunakan Semprotan Air
Pakaian yang sedikit lembap lebih mudah disetrika. Gunakan botol semprot berisi
air untuk membasahi kain jika sudah terlalu kering.
2. Menentukan Suhu Setrika yang Tepat
Setiap jenis kain memiliki karakteristik berbeda sehingga
membutuhkan suhu setrika yang sesuai. Mengatur suhu yang salah dapat membuat
pakaian kusut kembali atau bahkan rusak.
- Katun:
Gunakan suhu tinggi, biasanya antara 180–200°C.
- Linen:
Suku tinggi dengan sedikit uap untuk melembutkan serat kain.
- Polyester:
Suhu rendah, sekitar 110–150°C.
- Sutra:
Suhu rendah dan hindari menyetrika langsung, gunakan kain pelapis.
- Wol:
Gunakan suhu sedang dengan kain pelapis agar tidak meninggalkan bekas
kilap.
Sebelum memulai, baca label perawatan pada pakaian untuk
mengetahui rekomendasi suhu yang tepat.
3. Teknik Menyetrika yang Efektif
a. Mulailah dari Bagian yang Sulit
Bagian seperti kerah, manset, dan lipatan kecil sebaiknya disetrika terlebih
dahulu. Gunakan ujung setrika untuk menjangkau area sempit.
b. Gerakan yang Tepat
Gunakan gerakan maju-mundur yang halus, bukan melingkar. Gerakan melingkar
dapat membuat kain melar atau berubah bentuk.
c. Menyetrika dari Bagian Dalam
Untuk kain tipis atau sensitif, setrikalah dari bagian dalam pakaian untuk
menghindari bekas kilap atau gosong.
d. Gunakan Uap dengan Bijak
Jika setrika memiliki fitur uap, manfaatkan untuk melicinkan kain tebal. Namun,
hindari penggunaan uap berlebihan pada bahan yang mudah menyusut.
4. Menyetrika Pakaian Sesuai Jenisnya
a. Kemeja
Mulai dari kerah, lalu manset, bahu, bagian depan, dan terakhir bagian
belakang. Pastikan lipatan di lengan simetris.
b. Celana Panjang
Untuk celana kain, setrika bagian kantong terlebih dahulu, kemudian bagian
pinggang, dan terakhir lipatan kaki. Gunakan sedikit uap untuk melicinkan area
tebal.
c. Gaun atau Dress
Mulai dari bagian atas (bahu dan kerah), lalu turun ke bagian badan, dan
terakhir rok. Hindari menekan terlalu keras pada kain renda atau sifon.
d. Pakaian Anak
Gunakan suhu rendah atau sedang, karena bahan pakaian anak biasanya lebih
lembut. Perhatikan detail kecil seperti pita atau hiasan.
5. Tips Agar Pakaian Tetap Rapi Setelah Disetrika
Menyetrika dengan rapi saja tidak cukup jika penyimpanan
pakaian tidak tepat. Berikut beberapa tips untuk menjaga hasil setrika tetap
bertahan lama:
- Segera
gantung pakaian setelah disetrika, jangan dilipat terlalu lama.
- Gunakan
hanger yang sesuai bentuk pakaian agar tidak meninggalkan bekas.
- Untuk
pakaian lipat, pastikan dilipat dengan rapi dan tidak tertumpuk
berlebihan.
- Simpan
di lemari dengan sirkulasi udara baik agar pakaian tetap segar.
6. Perawatan Setrika Agar Awet
Setrika yang terawat akan bekerja lebih optimal dan tahan
lama.
- Bersihkan
tapak setrika secara berkala dengan kain lembut.
- Jangan
biarkan air tertinggal di tangki setrika uap untuk menghindari kerak.
- Simpan
setrika di tempat kering dan aman dari benturan.
- Gunakan
air suling untuk mengurangi penumpukan mineral pada setrika uap.
7. Kesalahan Umum Saat Menyetrika
Banyak orang melakukan kesalahan kecil yang membuat hasil
setrika kurang maksimal atau bahkan merusak pakaian.
- Menyetrika
dengan suhu salah: Bisa membuat kain kusut kembali atau terbakar.
- Tidak
membersihkan setrika: Kerak pada setrika dapat menodai pakaian.
- Tidak
memperhatikan kelembapan kain: Pakaian terlalu kering sulit
dilicinkan.
- Menyetrika
langsung di atas hiasan: Dapat membuat hiasan meleleh atau rusak.
8. Manfaat Menyetrika dengan Benar
Menyetrika bukan sekadar melicinkan kain. Ada beberapa
manfaat lain yang mungkin jarang disadari:
- Membunuh
bakteri dan kuman berkat panas setrika.
- Memperpanjang
umur pakaian karena lipatan dan kusut berkurang.
- Meningkatkan
penampilan sehingga terlihat lebih rapi dan profesional.
- Meningkatkan
kenyamanan saat dipakai karena kain terasa lebih halus.
9. Rangkuman Teknik Utama
Untuk mendapatkan hasil setrika yang rapi dan profesional di
rumah, ingat poin-poin berikut:
- Siapkan
meja, setrika, dan pakaian sesuai urutan bahan.
- Atur
suhu setrika sesuai jenis kain.
- Gunakan
gerakan halus dan mulai dari bagian sulit.
- Manfaatkan
uap secara bijak.
- Simpan
pakaian dengan cara yang tepat setelah disetrika.
Penutup
Menyetrika pakaian rumah tangga dengan rapi memang
membutuhkan waktu, kesabaran, dan teknik yang benar. Namun, jika dilakukan
dengan cara yang tepat, hasilnya akan memuaskan dan memberikan dampak positif
pada penampilan sehari-hari. Mulai dari memilih suhu setrika, mengatur urutan
penyetrikaan, hingga menyimpan pakaian dengan benar, semuanya berperan penting
untuk menjaga pakaian tetap terlihat baru dan nyaman digunakan.
Dengan mengikuti panduan ini, pekerjaan menyetrika bisa
menjadi lebih efisien, menyenangkan, dan tentu saja menghasilkan pakaian yang
licin serta rapi layaknya dari laundry profesional.