Apa Itu MPASI?
MPASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi
saat ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan gizinya. MPASI diberikan mulai usia 6
bulan, sesuai anjuran WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Meskipun bayi sudah
mulai makan, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 12 bulan.
Kapan Waktu yang Tepat Memberikan MPASI?
Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI antara lain:
- Bayi
sudah berusia 6 bulan.
- Mampu
menegakkan kepala dan duduk dengan bantuan.
- Menunjukkan
minat pada makanan orang dewasa.
- Mulai
membuka mulut saat disodori makanan.
Jika semua tanda ini muncul, maka MPASI bisa mulai
diperkenalkan.
Tahapan dalam Memberikan MPASI
Pemberian MPASI harus bertahap, dari tekstur lembut hingga
makanan yang lebih padat sesuai usia bayi.
Usia 6-8 Bulan: Makanan Lumat/Halus
- Gunakan
bahan tunggal seperti bubur nasi, bubur kentang, wortel kukus, atau
pisang.
- Tekstur
sangat halus (disaring atau diblender).
- Frekuensi:
2–3 kali makan utama + 1–2 kali camilan.
Usia 9-11 Bulan: Makanan Cincang Kasar
- Makanan
mulai mengandung potongan kecil (finger food).
- Perkenalkan
makanan keluarga yang dimodifikasi.
- Frekuensi:
3–4 kali makan utama + 1–2 camilan.
Usia 12 Bulan ke Atas: Makanan Keluarga
- Bayi
sudah bisa makan makanan keluarga dengan sedikit modifikasi.
- Tekstur
makanan sudah lebih padat dan bervariasi.
Prinsip Dasar MPASI yang Baik
Saat membuat MPASI, pastikan prinsip berikut selalu
diterapkan:
- Bersih
– Pastikan tangan, alat masak, dan bahan makanan bersih sebelum digunakan.
- Tepat
Tekstur – Sesuaikan tekstur dengan usia bayi agar tidak tersedak.
- Gizi
Seimbang – MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
- Variasi
– Ganti menu setiap hari agar bayi mengenal berbagai rasa dan nutrisi.
- Tidak Diberi Garam atau Gula – Bayi di bawah 1 tahun tidak memerlukan tambahan garam dan gula.
Bahan-Bahan MPASI yang Direkomendasikan
Berikut daftar bahan makanan bergizi tinggi untuk MPASI:
- Karbohidrat:
Nasi, kentang, ubi, singkong, pasta
- Protein
Hewani: Daging ayam, daging sapi, ikan, telur, hati ayam
- Protein
Nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan (dalam bentuk puree)
- Sayur:
Wortel, bayam, brokoli, labu kuning, kacang panjang
- Buah:
Pisang, pepaya, alpukat, apel, pir
- Lemak
tambahan: Minyak zaitun, minyak kelapa, santan, mentega (unsalted)
Contoh Menu MPASI Harian
Usia 6–8 bulan:
- Pagi:
Bubur nasi + pure wortel + ASI
- Siang:
Bubur beras merah + daging ayam blender + minyak kelapa + ASI
- Sore:
Pure pisang + ASI
Usia 9–11 bulan:
- Pagi:
Bubur nasi tim + telur rebus halus + sayur bayam cincang
- Siang:
Nasi lembek + tahu + brokoli cincang + minyak zaitun
- Sore:
Potongan pepaya + biskuit bayi
Cara Membuat MPASI Rumahan
Berikut contoh pembuatan MPASI sederhana:
Resep Bubur Nasi Ayam Wortel (Usia 6–8 bulan)
Bahan:
- 2 sdm
beras
- 100
ml air
- 20 gr
daging ayam giling
- 1
potong kecil wortel
- 1 sdt
minyak kelapa
Cara Membuat:
- Cuci
beras dan rebus dengan air hingga menjadi bubur.
- Tambahkan
ayam dan wortel parut ke dalam bubur.
- Masak
sampai matang, lalu haluskan dengan blender atau saringan.
- Tambahkan
minyak kelapa sebelum disajikan.
Resep Nasi Tim Hati Ayam dan Bayam (Usia 9–11 bulan)
Bahan:
- 3
sdm nasi
- 30
gr hati ayam, cincang
- 1
genggam bayam, cincang
- 1
sdt mentega unsalted
Cara Membuat:
- Tumis
hati ayam dengan mentega sampai matang.
- Tambahkan
bayam, masak hingga layu.
- Campurkan
dengan nasi dan kukus selama 10 menit.
- Sajikan
dalam bentuk lunak sesuai tekstur yang dibutuhkan.
Tips Tambahan untuk MPASI
- Perkenalkan
satu bahan baru setiap 3 hari untuk mendeteksi kemungkinan alergi.
- Jangan
paksa bayi makan. Jika bayi menolak, coba lagi di waktu yang berbeda.
- Gunakan
alat masak terpisah dari makanan keluarga untuk menjaga kebersihan.
- Simpan
MPASI dalam porsi kecil, bisa menggunakan wadah tertutup di kulkas
(maksimal 24 jam).
- Cicipi
suhu makanan sebelum disuapkan agar tidak terlalu panas.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Memberi
garam dan gula terlalu dini.
- Makanan
terlalu encer atau terlalu kental untuk usia tertentu.
- Mengulang
menu yang sama setiap hari.
- Tidak
memperhatikan reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare.
- Langsung
memberi makanan padat tanpa tahap tekstur.
Membuat MPASI memang membutuhkan waktu dan perhatian, tetapi
dengan perencanaan dan pemahaman yang baik, ibu bisa menyiapkan makanan bergizi
dan lezat untuk bayinya. Ingat, kunci dari MPASI adalah keberagaman, tekstur
yang sesuai, kebersihan, dan keseimbangan gizi. Dengan mengikuti panduan ini,
proses perkenalan makanan pada bayi akan lebih menyenangkan dan bermanfaat
untuk tumbuh kembangnya.