Namun, momen ini juga sering menjadi tantangan bagi para orang tua, terutama ibu. Apa saja makanan yang boleh diberikan? Bagaimana teksturnya? Apakah harus ada jadwal makan? Simak panduan lengkap MPASI berikut ini untuk membantu ibu memulai masa MPASI dengan percaya diri dan penuh semangat.
Kapan Waktu yang Tepat Memulai MPASI?
Berdasarkan anjuran WHO dan IDAI (Ikatan Dokter Anak
Indonesia), bayi sebaiknya mulai diberikan MPASI saat usianya 6 bulan.
Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah mulai matang dan siap menerima
makanan padat.
Tanda-Tanda Bayi Siap MPASI:
- Bisa
duduk dengan sedikit bantuan
- Menunjukkan
minat terhadap makanan (misalnya ingin meraih makanan orang dewasa)
- Bisa
membuka mulut saat disuapi
- Hilangnya
refleks mendorong lidah (tongue-thrust reflex)
Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, maka ini
saatnya ibu mempersiapkan MPASI pertama si kecil.
Prinsip Dasar Pemberian MPASI
Dalam memberikan MPASI, penting untuk memperhatikan tekstur,
frekuensi, dan variasi makanan. Berikut prinsip dasar MPASI yang perlu
diingat:
1. Mulai dari Tekstur Halus
Usia 6–8 bulan: makanan lumat atau halus (puree, bubur
saring)
Usia 9–11 bulan: makanan cincang kasar atau makanan lunak
Usia 12 bulan ke atas: makanan keluarga (dengan modifikasi kecil)
2. Frekuensi Pemberian MPASI
- 6–8
bulan: 2–3 kali makan utama + 1–2 camilan
- 9–11
bulan: 3–4 kali makan utama + 1–2 camilan
- 12
bulan ke atas: 3–4 kali makan + 2 camilan
3. Jadikan MPASI sebagai Sumber Nutrisi Lengkap
MPASI harus mengandung unsur berikut:
- Karbohidrat:
nasi, kentang, ubi
- Protein
hewani: ayam, ikan, telur, daging
- Protein
nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan
- Sayur
dan buah: bayam, wortel, brokoli, apel, pisang
- Lemak sehat: santan, minyak zaitun, keju, mentega
Contoh Menu MPASI 6 Bulan yang Seimbang
Bubur Ayam Wortel
Bahan:
- 2 sdm
nasi putih
- 1
potong kecil ayam tanpa kulit
- 1
batang wortel kecil, parut
- Air
secukupnya
Cara membuat:
- Rebus
ayam dan wortel sampai lunak.
- Tambahkan
nasi dan blender hingga halus.
- Sajikan
hangat, bisa ditambahkan 1 sdt minyak kelapa atau evoo (extra virgin olive
oil).
Puree Pisang Alpukat
Bahan:
- 1/2
buah pisang matang
- 1/4
buah alpukat matang
Cara membuat:
- Haluskan
kedua bahan, aduk rata.
- Sajikan
sebagai camilan pagi atau sore.
Menu ini sederhana, namun kaya gizi dan mudah dicerna.
Tips Sukses MPASI untuk Ibu
1. Kenalkan Satu Jenis Makanan Setiap Kali
Saat memulai MPASI, berikan satu jenis makanan baru setiap
2–3 hari. Ini membantu ibu memantau apakah bayi mengalami reaksi alergi atau
tidak.
2. Jangan Paksa Bayi Makan
Awal MPASI bukan soal seberapa banyak bayi makan, tapi
tentang pengenalan rasa dan tekstur. Jika bayi menolak, hentikan
sementara dan coba lagi nanti.
3. Hindari Gula dan Garam
Hingga usia 1 tahun, bayi tidak disarankan mengonsumsi
gula dan garam tambahan. Rasa alami dari bahan makanan sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dan rasa bayi.
4. Jaga Kebersihan dan Higienitas
Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, gunakan alat makan
khusus bayi, dan simpan makanan dalam wadah bersih. Ini penting untuk
menghindari risiko infeksi saluran cerna.
5. Buat Jadwal Makan yang Konsisten
Meski fleksibel, membuat jadwal makan bisa membantu bayi
mengenali rutinitas makan, misalnya:
- Pagi:
sarapan bubur
- Siang:
makan siang dan camilan sore
- Malam: makan malam + ASI menjelang tidur
Apa yang Harus Dihindari dalam MPASI?
Beberapa makanan perlu dihindari pada masa awal MPASI karena
risiko alergi, tersedak, atau belum cocok untuk sistem pencernaan bayi:
- Madu:
berisiko menyebabkan botulisme
- Susu
sapi murni: belum cocok sebelum 1 tahun
- Kacang
utuh, popcorn, anggur utuh: berisiko tersedak
- Makanan
tinggi garam/gula: tidak dianjurkan untuk bayi
- Seafood
tertentu (seperti kerang mentah): berisiko alergi dan kontaminasi
MPASI Homemade vs Instan: Mana yang Lebih Baik?
Keduanya bisa digunakan, tergantung kondisi dan kebutuhan.
MPASI homemade umumnya lebih sehat, segar, dan bisa dikontrol
nutrisinya. Namun, MPASI instan yang sudah berlabel BPOM dan diformulasi
khusus juga bisa menjadi pilihan saat ibu sibuk atau dalam perjalanan.
Kuncinya: selalu baca label, pastikan tidak ada tambahan
gula/garam berlebih, dan pastikan komposisinya seimbang.
Penutup: MPASI adalah Proses, Bukan Perlombaan
MPASI bukan tentang siapa yang paling cepat bisa makan
banyak atau makanan paling mewah. Ini adalah proses belajar makan, eksplorasi
rasa, dan membangun kebiasaan sehat sejak dini. Bersabarlah jika bayi menolak
makanan, tidak menghabiskan porsi, atau menumpahkan makanan — itu semua bagian
dari proses.
Selama ibu konsisten, sabar, dan terus belajar, masa MPASI
akan menjadi momen menyenangkan dan berharga dalam tumbuh kembang si kecil.