vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Masak Kimchi Homemade Mudah

Masyolan.info - Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terkenal dengan rasa asam, pedas, dan segar. Biasanya terbuat dari sawi putih dan lobak, kimchi merupakan salah satu superfood yang kaya probiotik, baik untuk kesehatan pencernaan. Kabar baiknya, kamu bisa membuat kimchi sendiri di rumah dengan bahan sederhana dan cara yang mudah.

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah membuat kimchi homemade dari awal hingga siap disajikan. Cocok untuk pemula, resep ini tidak memerlukan peralatan fermentasi khusus. Yuk, simak panduan lengkapnya!


Trend Kuliner


Apa Itu Kimchi?

Kimchi adalah hidangan fermentasi tradisional Korea yang biasanya terbuat dari sawi putih (napa cabbage), lobak, dan bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, jahe, cabai bubuk Korea (gochugaru), serta saus ikan. Proses fermentasi alami menghasilkan rasa unik dan kandungan bakteri baik (lactobacillus) yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Selain dijadikan lauk pendamping, kimchi juga sering diolah menjadi bahan tambahan untuk nasi goreng, sup, hingga mie.


Bahan-Bahan Kimchi Homemade

Berikut adalah bahan-bahan utama untuk membuat kimchi homemade:

Bahan Utama:

  • 1 buah sawi putih ukuran besar (±1 kg)
  • 1 buah lobak putih (opsional)
  • 3 sdm garam kasar (untuk merendam)
  • Air secukupnya

Bumbu Halus:

  • 5 siung bawang putih
  • 1 ruas jahe (sekitar 2 cm)
  • 1/2 buah bawang bombay
  • 2 sdm saus ikan (bisa diganti kecap asin jika vegetarian)
  • 2 sdm gula pasir
  • 3–4 sdm bubuk cabai Korea (gochugaru), bisa disesuaikan selera

Bahan Tambahan:

  • 2 batang daun bawang, iris serong
  • 1 wortel, iris korek api (opsional)
  • 50 ml air matang (untuk mencampur bumbu)
Trend Kuliner

Langkah-Langkah Membuat Kimchi Homemade

1. Potong dan Rendam Sawi Putih

  • Potong sawi putih menjadi dua bagian memanjang, lalu bagi lagi menjadi empat bagian.
  • Cuci bersih, lalu taburi setiap lapisan daun dengan garam kasar.
  • Diamkan selama 2–3 jam, balik sawi setiap 30 menit agar merata.
  • Setelah layu, bilas sawi dengan air bersih sebanyak 2–3 kali untuk menghilangkan sisa garam.
  • Tiriskan hingga air benar-benar menetes.

Tips: Gunakan garam kasar non-yodium agar proses fermentasi tidak terhambat.


2. Buat Pasta Bumbu

  • Haluskan bawang putih, jahe, dan bawang bombay menggunakan blender atau ulekan.
  • Campurkan dengan bubuk cabai Korea (gochugaru), saus ikan, gula, dan air.
  • Aduk rata hingga membentuk pasta bumbu bertekstur kental.
  • Tambahkan irisan wortel dan daun bawang ke dalam bumbu, aduk rata.

Catatan: Gochugaru memberikan rasa dan warna khas kimchi. Jika tidak tersedia, bisa gunakan cabai bubuk lokal, tetapi rasa akan sedikit berbeda.


3. Lumuri Sawi dengan Bumbu

  • Gunakan sarung tangan plastik agar tangan tidak panas dan tetap higienis.
  • Oleskan bumbu ke setiap helai daun sawi secara merata, dari bagian dalam ke luar.
  • Pastikan seluruh bagian sawi terlapisi bumbu untuk hasil fermentasi optimal.

4. Simpan dan Fermentasi

  • Lipat sawi menjadi bentuk padat dan simpan di dalam wadah kedap udara (misalnya toples kaca).
  • Tutup rapat dan diamkan di suhu ruang selama 1–2 hari untuk memulai proses fermentasi.
  • Setelah itu, simpan dalam kulkas agar fermentasi berjalan lebih lambat dan kimchi tetap segar.

Catatan: Kimchi akan mulai terasa enak setelah 3–5 hari. Semakin lama disimpan, rasa akan makin asam.


Tips Penting Saat Membuat Kimchi

  1. Gunakan Bahan Segar: Pilih sawi putih segar dan tidak layu agar teksturnya renyah.
  2. Higienitas: Pastikan alat, wadah, dan tangan dalam keadaan bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri buruk.
  3. Pilih Wadah Fermentasi: Gunakan toples kaca atau wadah plastik food-grade dengan tutup rapat.
  4. Simpan di Kulkas: Setelah proses fermentasi awal di suhu ruang, simpan kimchi di kulkas agar tahan hingga 1 bulan lebih.

Trend Kuliner

Variasi Kimchi yang Bisa Dicoba

Setelah menguasai dasar membuat kimchi, kamu bisa bereksperimen dengan variasi lain, seperti:

  • Kimchi Lobak (Kkakdugi): Menggunakan lobak putih yang dipotong dadu.
  • Oi Sobagi (Kimchi Mentimun): Cocok untuk musim panas, dibuat dari mentimun segar berisi bumbu.
  • Baek Kimchi (Kimchi Putih): Versi tanpa cabai untuk yang tidak suka pedas.

Manfaat Kesehatan Kimchi

Kimchi bukan hanya lezat, tapi juga kaya manfaat, antara lain:

  • Menyehatkan Pencernaan: Kandungan probiotik hasil fermentasi baik untuk mikrobiota usus.
  • Meningkatkan Imunitas: Antioksidan dan vitamin C dalam kimchi membantu memperkuat daya tahan tubuh.
  • Rendah Kalori: Cocok untuk diet karena rendah lemak namun tinggi serat.
  • Meningkatkan Nafsu Makan: Rasa asam-pedas menyegarkan membuat makanan terasa lebih menggugah selera.

FAQ Seputar Kimchi Homemade

1. Apakah Kimchi Harus Menggunakan Saus Ikan?

Tidak wajib. Bagi vegetarian atau yang tidak suka bau amis, saus ikan bisa diganti kecap asin atau kecap ikan vegetarian.

2. Apakah Kimchi Aman untuk Anak?

Kimchi yang sudah difermentasi dan tidak terlalu pedas bisa dikonsumsi anak-anak. Gunakan sedikit bubuk cabai atau tanpa cabai untuk versi anak.

3. Apakah Bisa Menyimpan Kimchi di Suhu Ruang?

Hanya selama fermentasi awal (1–2 hari). Setelah itu, harus disimpan di kulkas untuk memperlambat proses fermentasi dan menjaga rasa.


Penutup

Membuat kimchi homemade ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan bahan yang mudah ditemukan dan langkah-langkah yang sederhana, kamu bisa menghadirkan cita rasa Korea di rumah. Selain lezat dan menyegarkan, kimchi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba buat kimchi sendiri dan nikmati hasil fermentasi buatan tanganmu!