Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah membuat kimchi homemade dari awal hingga siap disajikan. Cocok untuk pemula, resep ini tidak memerlukan peralatan fermentasi khusus. Yuk, simak panduan lengkapnya!
![]() |
Trend Kuliner |
Apa Itu Kimchi?
Kimchi adalah hidangan fermentasi tradisional Korea yang
biasanya terbuat dari sawi putih (napa cabbage), lobak, dan bumbu-bumbu khas
seperti bawang putih, jahe, cabai bubuk Korea (gochugaru), serta saus ikan.
Proses fermentasi alami menghasilkan rasa unik dan kandungan bakteri baik
(lactobacillus) yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Selain dijadikan lauk pendamping, kimchi juga sering diolah
menjadi bahan tambahan untuk nasi goreng, sup, hingga mie.
Bahan-Bahan Kimchi Homemade
Berikut adalah bahan-bahan utama untuk membuat kimchi
homemade:
Bahan Utama:
- 1 buah
sawi putih ukuran besar (±1 kg)
- 1 buah
lobak putih (opsional)
- 3 sdm
garam kasar (untuk merendam)
- Air
secukupnya
Bumbu Halus:
- 5
siung bawang putih
- 1 ruas
jahe (sekitar 2 cm)
- 1/2
buah bawang bombay
- 2 sdm
saus ikan (bisa diganti kecap asin jika vegetarian)
- 2 sdm
gula pasir
- 3–4
sdm bubuk cabai Korea (gochugaru), bisa disesuaikan selera
Bahan Tambahan:
- 2
batang daun bawang, iris serong
- 1
wortel, iris korek api (opsional)
- 50 ml air matang (untuk mencampur bumbu)
Langkah-Langkah Membuat Kimchi Homemade
1. Potong dan Rendam Sawi Putih
- Potong
sawi putih menjadi dua bagian memanjang, lalu bagi lagi menjadi empat
bagian.
- Cuci
bersih, lalu taburi setiap lapisan daun dengan garam kasar.
- Diamkan
selama 2–3 jam, balik sawi setiap 30 menit agar merata.
- Setelah
layu, bilas sawi dengan air bersih sebanyak 2–3 kali untuk menghilangkan
sisa garam.
- Tiriskan
hingga air benar-benar menetes.
Tips: Gunakan garam kasar non-yodium agar proses
fermentasi tidak terhambat.
2. Buat Pasta Bumbu
- Haluskan
bawang putih, jahe, dan bawang bombay menggunakan blender atau ulekan.
- Campurkan
dengan bubuk cabai Korea (gochugaru), saus ikan, gula, dan air.
- Aduk
rata hingga membentuk pasta bumbu bertekstur kental.
- Tambahkan
irisan wortel dan daun bawang ke dalam bumbu, aduk rata.
Catatan: Gochugaru memberikan rasa dan warna khas
kimchi. Jika tidak tersedia, bisa gunakan cabai bubuk lokal, tetapi rasa akan
sedikit berbeda.
3. Lumuri Sawi dengan Bumbu
- Gunakan
sarung tangan plastik agar tangan tidak panas dan tetap higienis.
- Oleskan
bumbu ke setiap helai daun sawi secara merata, dari bagian dalam ke luar.
- Pastikan
seluruh bagian sawi terlapisi bumbu untuk hasil fermentasi optimal.
4. Simpan dan Fermentasi
- Lipat
sawi menjadi bentuk padat dan simpan di dalam wadah kedap udara (misalnya
toples kaca).
- Tutup
rapat dan diamkan di suhu ruang selama 1–2 hari untuk memulai proses
fermentasi.
- Setelah
itu, simpan dalam kulkas agar fermentasi berjalan lebih lambat dan kimchi
tetap segar.
Catatan: Kimchi akan mulai terasa enak setelah 3–5
hari. Semakin lama disimpan, rasa akan makin asam.
Tips Penting Saat Membuat Kimchi
- Gunakan
Bahan Segar: Pilih sawi putih segar dan tidak layu agar teksturnya
renyah.
- Higienitas:
Pastikan alat, wadah, dan tangan dalam keadaan bersih untuk mencegah
kontaminasi bakteri buruk.
- Pilih
Wadah Fermentasi: Gunakan toples kaca atau wadah plastik food-grade
dengan tutup rapat.
- Simpan di Kulkas: Setelah proses fermentasi awal di suhu ruang, simpan kimchi di kulkas agar tahan hingga 1 bulan lebih.
Variasi Kimchi yang Bisa Dicoba
Setelah menguasai dasar membuat kimchi, kamu bisa
bereksperimen dengan variasi lain, seperti:
- Kimchi
Lobak (Kkakdugi): Menggunakan lobak putih yang dipotong dadu.
- Oi
Sobagi (Kimchi Mentimun): Cocok untuk musim panas, dibuat dari
mentimun segar berisi bumbu.
- Baek
Kimchi (Kimchi Putih): Versi tanpa cabai untuk yang tidak suka pedas.
Manfaat Kesehatan Kimchi
Kimchi bukan hanya lezat, tapi juga kaya manfaat, antara
lain:
- Menyehatkan
Pencernaan: Kandungan probiotik hasil fermentasi baik untuk mikrobiota
usus.
- Meningkatkan
Imunitas: Antioksidan dan vitamin C dalam kimchi membantu memperkuat
daya tahan tubuh.
- Rendah
Kalori: Cocok untuk diet karena rendah lemak namun tinggi serat.
- Meningkatkan
Nafsu Makan: Rasa asam-pedas menyegarkan membuat makanan terasa lebih
menggugah selera.
FAQ Seputar Kimchi Homemade
1. Apakah Kimchi Harus Menggunakan Saus Ikan?
Tidak wajib. Bagi vegetarian atau yang tidak suka bau amis,
saus ikan bisa diganti kecap asin atau kecap ikan vegetarian.
2. Apakah Kimchi Aman untuk Anak?
Kimchi yang sudah difermentasi dan tidak terlalu pedas bisa
dikonsumsi anak-anak. Gunakan sedikit bubuk cabai atau tanpa cabai untuk versi
anak.
3. Apakah Bisa Menyimpan Kimchi di Suhu Ruang?
Hanya selama fermentasi awal (1–2 hari). Setelah itu, harus
disimpan di kulkas untuk memperlambat proses fermentasi dan menjaga rasa.
Penutup
Membuat kimchi homemade ternyata tidak sesulit yang
dibayangkan. Dengan bahan yang mudah ditemukan dan langkah-langkah yang
sederhana, kamu bisa menghadirkan cita rasa Korea di rumah. Selain lezat dan
menyegarkan, kimchi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba buat kimchi sendiri dan
nikmati hasil fermentasi buatan tanganmu!