Kapan Waktu yang Tepat Memberikan MPASI?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian
MPASI saat bayi berusia 6 bulan. Pada usia ini, sistem pencernaan bayi
sudah cukup matang untuk menerima makanan padat. Selain itu, kebutuhan energi
dan zat gizi bayi meningkat, sehingga ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi
semuanya.
Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI antara lain:
- Sudah
bisa duduk tegak dengan bantuan
- Menunjukkan
ketertarikan terhadap makanan
- Mampu
menelan makanan (tidak hanya mendorong dengan lidah)
- Berat
badan bayi naik secara stabil
Prinsip Dasar Pemberian MPASI
Pemberian MPASI harus memperhatikan prinsip bergizi,
higienis, bervariasi, dan sesuai usia. Berikut penjelasannya:
1. Bergizi
MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Protein hewani seperti daging, ikan, dan telur sangat
penting karena mengandung zat besi dan zinc yang dibutuhkan untuk perkembangan
otak dan sistem imun.
2. Higienis
Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan dan menyuapi makanan.
Peralatan makan bayi harus bersih, dan makanan disimpan dalam kondisi yang aman
agar tidak tercemar bakteri.
3. Bervariasi
Berikan berbagai jenis makanan agar bayi mengenal banyak
rasa dan tekstur. Variasi makanan juga membantu mencukupi berbagai kebutuhan
gizi.
4. Sesuai Usia
Tekstur MPASI harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan
mengunyah bayi. Awalnya bisa berupa bubur halus, kemudian meningkat menjadi
bubur kasar, makanan cincang, dan akhirnya makanan keluarga.
Tahapan MPASI Berdasarkan Usia
Usia 6–8 Bulan
- Tekstur:
Halus hingga lumat
- Frekuensi:
2–3 kali makan utama + 1–2 kali camilan
- Contoh
menu: Bubur nasi dengan ayam dan sayur, puree buah, bubur kacang hijau
- Porsi:
Sekitar 2–3 sendok makan per kali makan, ditingkatkan secara bertahap
Usia 9–11 Bulan
- Tekstur:
Lumat kasar, cincang halus
- Frekuensi:
3–4 kali makan utama + 1–2 camilan
- Contoh
menu: Nasi tim cincang dengan ikan dan wortel, telur orak-arik, potongan
buah
- Porsi:
½ mangkuk kecil (125 ml) per kali makan
Usia 12–24 Bulan
- Tekstur:
Makanan keluarga yang dicincang atau dipotong kecil
- Frekuensi:
3–4 kali makan utama + 1–2 camilan
- Contoh
menu: Nasi dengan sayur dan ayam, tahu balado lembut, sup sayur
- Porsi:
¾ hingga 1 mangkuk kecil (250 ml) per kali makan
Nutrisi Penting dalam MPASI
1. Zat Besi
Bayi membutuhkan zat besi tinggi untuk mencegah anemia.
Sumber terbaik: daging merah, hati ayam, ikan, dan kuning telur.
2. Zinc
Penting untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Sumber:
daging, ayam, seafood, dan kacang-kacangan.
3. Kalsium dan Vitamin D
Untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bisa didapatkan dari
susu, keju, dan paparan sinar matahari pagi.
4. Vitamin A
Mendukung penglihatan dan daya tahan tubuh. Sumber: wortel,
labu, ubi, dan hati.
5. Lemak
Lemak sehat penting untuk otak dan penyerapan vitamin.
Gunakan minyak kelapa, minyak zaitun, atau mentega pada MPASI.
Tips Menyiapkan MPASI di Rumah
- Gunakan
bahan segar dan alami
Hindari makanan instan berlebihan, MSG, atau pemanis buatan. - Masak
dengan cara sehat
Kukus, rebus, atau tumis dengan sedikit minyak. Hindari menggoreng terlalu sering. - Siapkan
dalam porsi kecil
Buat MPASI harian agar selalu segar dan higienis. - Kreasikan
menu agar bayi tidak bosan
Misalnya, variasi bubur ayam, puree pisang, nasi tim ikan, dan sebagainya. - Cicipi
rasa makanan
Pastikan tidak terlalu asin atau manis. MPASI tidak perlu ditambahkan garam dan gula pada 1 tahun pertama.
Kesalahan Umum dalam MPASI yang Perlu Dihindari
- Memberikan
MPASI terlalu dini (sebelum 6 bulan)
- Memberikan
makanan rendah zat besi secara terus-menerus (seperti hanya buah atau
sayur)
- Tidak
memperkenalkan tekstur yang sesuai usia
- Memberikan
makanan yang berisiko tersedak (kacang utuh, anggur utuh, popcorn)
- Terlalu
sering memberi makanan instan atau olahan
Tanda MPASI Berjalan Baik
- Bayi
aktif dan berat badan naik sesuai kurva pertumbuhan
- Bayi
menikmati waktu makan tanpa dipaksa
- Bayi
mulai belajar mengunyah dan menggenggam makanan
- Tidak
ada tanda alergi berlebihan (muntah, diare parah, ruam hebat)
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut, segera
konsultasikan ke tenaga kesehatan:
- Tidak
mau makan sama sekali selama lebih dari 3 hari
- Berat
badan tidak naik atau justru turun
- Muncul
alergi parah setelah makan
- Sulit
menelan atau sering tersedak
MPASI adalah tahap awal penting dalam memperkenalkan gizi seimbang dan kebiasaan makan sehat kepada bayi. Dengan perhatian, kesabaran, dan variasi menu yang tepat, orang tua bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal. Mulailah MPASI dengan semangat, eksplorasi menu baru, dan jadikan waktu makan sebagai momen menyenangkan bersama si kecil.