vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Cara Membuat MPASI: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru

Masyolan.info - Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang bayi. Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Oleh karena itu, MPASI diperlukan sebagai tambahan untuk mendukung pertumbuhan bayi yang optimal. Bagi ibu baru, memulai MPASI bisa terasa membingungkan. Berikut panduan lengkap tentang cara membuat MPASI yang sehat, aman, dan sesuai kebutuhan bayi.





Apa Itu MPASI?

MPASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi saat ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan gizinya. MPASI diberikan mulai usia 6 bulan, sesuai anjuran WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Meskipun bayi sudah mulai makan, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 12 bulan.

Kapan Waktu yang Tepat Memberikan MPASI?

Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI antara lain:

  • Bayi sudah berusia 6 bulan.
  • Mampu menegakkan kepala dan duduk dengan bantuan.
  • Menunjukkan minat pada makanan orang dewasa.
  • Mulai membuka mulut saat disodori makanan.

Jika semua tanda ini muncul, maka MPASI bisa mulai diperkenalkan.


Tahapan dalam Memberikan MPASI

Pemberian MPASI harus bertahap, dari tekstur lembut hingga makanan yang lebih padat sesuai usia bayi.

Usia 6-8 Bulan: Makanan Lumat/Halus

  • Gunakan bahan tunggal seperti bubur nasi, bubur kentang, wortel kukus, atau pisang.
  • Tekstur sangat halus (disaring atau diblender).
  • Frekuensi: 2–3 kali makan utama + 1–2 kali camilan.

Usia 9-11 Bulan: Makanan Cincang Kasar

  • Makanan mulai mengandung potongan kecil (finger food).
  • Perkenalkan makanan keluarga yang dimodifikasi.
  • Frekuensi: 3–4 kali makan utama + 1–2 camilan.

Usia 12 Bulan ke Atas: Makanan Keluarga

  • Bayi sudah bisa makan makanan keluarga dengan sedikit modifikasi.
  • Tekstur makanan sudah lebih padat dan bervariasi.

Prinsip Dasar MPASI yang Baik

Saat membuat MPASI, pastikan prinsip berikut selalu diterapkan:

  1. Bersih – Pastikan tangan, alat masak, dan bahan makanan bersih sebelum digunakan.
  2. Tepat Tekstur – Sesuaikan tekstur dengan usia bayi agar tidak tersedak.
  3. Gizi Seimbang – MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
  4. Variasi – Ganti menu setiap hari agar bayi mengenal berbagai rasa dan nutrisi.
  5. Tidak Diberi Garam atau Gula – Bayi di bawah 1 tahun tidak memerlukan tambahan garam dan gula.

Bahan-Bahan MPASI yang Direkomendasikan

Berikut daftar bahan makanan bergizi tinggi untuk MPASI:

  • Karbohidrat: Nasi, kentang, ubi, singkong, pasta
  • Protein Hewani: Daging ayam, daging sapi, ikan, telur, hati ayam
  • Protein Nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan (dalam bentuk puree)
  • Sayur: Wortel, bayam, brokoli, labu kuning, kacang panjang
  • Buah: Pisang, pepaya, alpukat, apel, pir
  • Lemak tambahan: Minyak zaitun, minyak kelapa, santan, mentega (unsalted)

Contoh Menu MPASI Harian

Usia 6–8 bulan:

  • Pagi: Bubur nasi + pure wortel + ASI
  • Siang: Bubur beras merah + daging ayam blender + minyak kelapa + ASI
  • Sore: Pure pisang + ASI

Usia 9–11 bulan:

  • Pagi: Bubur nasi tim + telur rebus halus + sayur bayam cincang
  • Siang: Nasi lembek + tahu + brokoli cincang + minyak zaitun
  • Sore: Potongan pepaya + biskuit bayi

Cara Membuat MPASI Rumahan

Berikut contoh pembuatan MPASI sederhana:

Resep Bubur Nasi Ayam Wortel (Usia 6–8 bulan)

Bahan:

  • 2 sdm beras
  • 100 ml air
  • 20 gr daging ayam giling
  • 1 potong kecil wortel
  • 1 sdt minyak kelapa

Cara Membuat:

  1. Cuci beras dan rebus dengan air hingga menjadi bubur.
  2. Tambahkan ayam dan wortel parut ke dalam bubur.
  3. Masak sampai matang, lalu haluskan dengan blender atau saringan.
  4. Tambahkan minyak kelapa sebelum disajikan.

Resep Nasi Tim Hati Ayam dan Bayam (Usia 9–11 bulan)

Bahan:

  • 3 sdm nasi
  • 30 gr hati ayam, cincang
  • 1 genggam bayam, cincang
  • 1 sdt mentega unsalted

Cara Membuat:

  1. Tumis hati ayam dengan mentega sampai matang.
  2. Tambahkan bayam, masak hingga layu.
  3. Campurkan dengan nasi dan kukus selama 10 menit.
  4. Sajikan dalam bentuk lunak sesuai tekstur yang dibutuhkan.

Tips Tambahan untuk MPASI

  • Perkenalkan satu bahan baru setiap 3 hari untuk mendeteksi kemungkinan alergi.
  • Jangan paksa bayi makan. Jika bayi menolak, coba lagi di waktu yang berbeda.
  • Gunakan alat masak terpisah dari makanan keluarga untuk menjaga kebersihan.
  • Simpan MPASI dalam porsi kecil, bisa menggunakan wadah tertutup di kulkas (maksimal 24 jam).
  • Cicipi suhu makanan sebelum disuapkan agar tidak terlalu panas.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  1. Memberi garam dan gula terlalu dini.
  2. Makanan terlalu encer atau terlalu kental untuk usia tertentu.
  3. Mengulang menu yang sama setiap hari.
  4. Tidak memperhatikan reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare.
  5. Langsung memberi makanan padat tanpa tahap tekstur.


Membuat MPASI memang membutuhkan waktu dan perhatian, tetapi dengan perencanaan dan pemahaman yang baik, ibu bisa menyiapkan makanan bergizi dan lezat untuk bayinya. Ingat, kunci dari MPASI adalah keberagaman, tekstur yang sesuai, kebersihan, dan keseimbangan gizi. Dengan mengikuti panduan ini, proses perkenalan makanan pada bayi akan lebih menyenangkan dan bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.